Senin, 29 Desember 2014

Over thinking would kill you! (Cognitive Distortions Explanation)


Dua bulan yang lalu, kalau saya tidak salah sih. Saya menulis tentang ABC, teknik terapi kognitif buat kondisi depresi (sedih) yang semoga bisa membantu. Sedang tidak menulis tentang review make up atau hal berbau per-lenongan karena sedang jenuh. Jenuh, duh jadi inget mz Rio.... #np #RioFebrian-Jenuh

Kembali lurus ke niat awal, saya pengen meneruskan tentang ‘distorsi kognitif’ yang pernah saya singgung di pos tersebut. Distorsi kognitif paan sik? Ya itu, coba saya artikan perkata dulu.
dis·tor·si n 1: pemutarbalikan suatu fakta, aturan, dsb; penyimpangan:
kog·ni·tif a 1 berhubungan dng atau melibatkan kognisi
kognisi /kog·ni·si/ n 1 kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan (termasuk kesadaran, perasaan, dsb) atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri; 2 Sos proses, pengenalan, dan penafsiran lingkungan oleh seseorang; 3 hasil pemerolehan pengetahuan

Bisa ditarik kesimpulan, distorsi kognitif merupakan penyimpangan dalam penafsiran/ persepsi. Semua berawal dari mikir, cara pikir kita loh. Sebenarnya ada banyak sih, distorsi yang (mungkin) sering kita alami. Saya juga sering, banget. Mungkin kamu pernah mengalami hal di bawah ini deh:

All or Nothing
Pola pikir seperti ini sering diawali dengan kata absolut seperti ‘semua’, ‘selalu’, ‘selamanya’. Lompat ke contoh: Saya selamanya bodoh, mudah tertipu. Selalu ada niat buruk dibalik setiap orang yang mendekati saya. Tidak pernah ada orang yang tulus mencintai saya.
Nah, dikurang-kurangin deh penggunaan kata-kata mutlak di atas. Nggak semua kok, itu cuma di pikiran kita saja.

Over-generalization
Hampir sama seperti tipe distorsi di atas, namun pola ini lebih menyamaratakan suatu populasi karena satu hal atau keadaan. Istilah jawanya, gebyah uyah. Semua lelaki memang brengsek. Semua orang hanya ingin memperdayai saya saja.
Janganlah merusak susu sebelanga karena tinta setitik. Semua orang punya keunikan masing-masing, ya jangan pernah menyamaratakan.

Mental Filter
Dalam pola ini, pikiran kita secara otomatis menyaring. Menyaring apa? Menyaring sisi negatif dari suatu kejadian sehingga tidak ada hal positif yang didapat.
Misal, Putri sudah berangkat pagi buta karena akan mengikuti ujian. Tiba-tiba di tengah jalan ban motornya bocor. Dia menelpon temannya, namun tidak ada yang mau menyusulnya. Akhirnya dia tidak mengikuti ujian dan harus menjalani ujian susulan walaupun nilai ujiannya bagus.
Putri mengumpat seharian dan berpikir bahwa teman-temannya egois. Dia tidak melihat bahwa teman-temannya dalam keadaan menghadapi ujian juga dan mereka sudah meminta izin untuk Putri karena musibah ban bocor. Lagi pula karena ujian susulan, Putri lebih bisa mempersiapkan tanpa resah terburu-buru sehingga nilai ujiannya bagus. Cara berpikir seperti ini menghilangkan poin positif dari suatu kejadian.

Jumping to Conclusions
Ini nih, yang bisa disebut pola pikir insecure. Merasa tidak aman karena menganggap diri kita tahu bagaimana orang lain berpikir (mind-reading) atau bahkan bisa menebak akhir dari suatu kejadian (fortune-teller).
Contoh lagi, Putri selalu marah-marah dan menginterogasi kekasihnya karena menganggap pacarnya pasti berselingkuh dengan wanita lain. Parahnya, dia mengaku bisa meramal bahwa hubungannya akan kandas. Putri yakin bahwa teman-teman kekasihnya tidak menyukainya, seperti itu.

Should Statement
Putri sedang menunggu teman baiknya yang berjanji akan tepat waktu menjemputnya untuk hadir di suatu konser musik. Setelah menunggu lebih dari satu jam, temannya tak kunjung datang. Dia marah-marah sebal karena konser akan segera usai. Temannya datang tergopoh karena tenyata dirampok di jalan.
Pola pikir seharusnya, harus, yang diterapkan Putri di atas membuat suasana buruk di pikirannya sendiri. Seharusnya ada hal-hal di luar ekspektasi yang perlu dipertimbangkan mungkin akan terjadi.

Labeling
Setelah putus cinta berkali-kali, Putri berpikir bahwa dia bukan wanita yang baik. Saya jelek. Saya bodoh. Saya tidak spesial. Tidak ada yang mau dengan wanita seperti saya. Menempel label buruk untuk diri sendiri, bukan ide yang bagus untuk kesehatan pikiran kan?

Personalization & Blame
Putri menyalahkan dirinya karena hubungan cintanya kandas. Dia menyesal tidak mengindahkan nasehat teman-temannya untuk hati-hati dengan pria tersebut. Putri terus menerus menyalahkan dirinya dan merasa kejadian buruk itu adalah sepenuhnya salahnya. Padahal belum tentu dan masih banyak faktor lain yang bisa berperan meyebabkan suatu musibah/ keadaan krisis.

All or Nothing dan Mental Filter ini saya banget pas lagi khilaf :))
Kira-kira kalian sering terdistosi tipe apa? Let me know :D


Rabu, 22 Oktober 2014

Review Maybelline ColorShow Lipstick (True Toffee: 301)

Beberapa waktu lalu, saya sempat jual-jualin make up yang nggak kepake di sini. Nazar nggak mau beli make up dulu. Giveaway dari Mba Merilla May dan Make Over menurut saya sudah nambah stok make up yang jarang kepake. Sudah, sudah, sudah cukup saya bahkan belum mencobanya satu-satu.
Tapi giveaway itu tidak menyediakan lipstick nude yang saya biasa pakai yaitu Make Over Ultrashine Lipstick yang Peach Vaganza atau Nuddist Freak. Padahal batangnya sudah tak terlihat lagi karena kekejaman si pemakainya, huahaha. Yasudah, mampir ke counter Maybelline colak colek bentar eh malah nemu yang mirip dengan harga setengah lipen Make Over saya. Wuhuuu mana mungkin nggak beli. Lipstick ini kepake banget, walopun saya masih belum bisa move on dari bayang-bayang Make Over Ultrashine Lipstick Nuddist Freak. Tunggu sampe voucher giveaway saya bisa kepake di Make Over store Semarang, maka saya akan beli! Soalnya Make Over store Jogja yang di Galeria Mall sudah kukutan entah mengapa.

Kemasan
Ini tetep saya banding-bandingin sama ‘mantan’ lipen kesayangan saya. Segi kemasan, jauh... cakep Make Over ke mana-mana sih. Iya, loh inget ono rego ono rupo.

Tekstur dan Warna
Teksturnya lembut, tapi tidak sehalus pembandingnya di atas. Sekali oles cukup pigmented menutupi garis hitam bibir saya. Tapi ternyata setelah diliat-liat ada glitter yang cukup ketara lho. Saya sih nggak masalah, namun bagi pemilik bibir seksi macem Angelina Jolie ya mohon dipertimbangkan. Tau kan, efek gemilau si glitter memberi efek besar pada bibir.

Ketahanan
Ketahan cukup lah, so- so. Gak bikin bibir ngelotok-ngelotok pula. Kalau mau tahan lama jangan lupa pakai teknik oleh, tap tisu, oles, tap lagi. Yang bikin konyol, ketika warnanya memudar tapi glitternya masih menempel awet di bibir. Ya gitu deh, bibirnya gosong tapi berkilauan. Duh dek :(

Kesimpulan:
(+) Murah, nggak bikin kering bibir
(-) Kemasan ringkih, kelihatan murahan
(-) Glitternya, maaak! Gak nahan.

Harga ±Rp 30.000,-

Repurchase: NO

Minggu, 12 Oktober 2014

ABC For Your Happy Life!

Jadi, tiga hari yang lalu adalah hari Jumat tanggal 10 Oktober 2014. Seperti tidak ada yang spesial memang, tapi 10 Oktober kemarin menjadi spesial untuk saya karena hari itu adalah World Mental Health Day yang tema tahun ini adalah Living with Schizophrenia. Saya sudah tiga minggu penuh menjalani stase peminatan keperawatan jiwa di ujung rotasi klinik saya. Yak, jiwa! Meskipun dipandang sebelah mata oleh banyak orang, stigma negatif dan kolot tentang gangguan jiwa, anggapan prospek buruk mengenai pekerjaan dan keilmuan ini, saya tetap bersikukuh untuk mengambil peminatan jiwa.
World Mental Health Day 10th Oct
It’s fun, indeed.. .  Saya bisa belajar tentang kesehatan fisik, mental, sosial, secara terintregasi. Ilmu yang bisa dipakai untuk terapi pasien, keluarga pasien, masyarakat, teman-teman, orang-orang terdekat dan tersayang. Bahkan, untuk diri sendiri.
Minggu pertama, saya mencoba praktik terapi kognitif (cognitive restructuring) yang saya modifikasi dari beberapa sumber ilmiah. Terapi ini diklaim sangat signifikan hasilnya untuk penderita depresi (gangguan mood, sedih). Sangat fleksibel, asalkan tau dasarnya saja.  Sebut saja ABC.
“A” yaitu actual event adalah kejadian sebenarnya.
“B” adalah belief, yaitu hal hal yang dipikirkan dan dipercayai oleh seseorang atas kejadian “A” tersebut.
 “C” yaitu consequence/ konsekuensi dari adanya “B” atau kepercayaan tersebut.
Kesimpulannya, terjadinya A menimbulkan B yang kemudian menimbulkan C. Lets make an example. Saya kasih contoh untuk diri saya sendiri aja deh, biar nggak ada pihak yang tersindir. Contoh:
A (Actual Event): Putri ditinggalkan kekasihnya karena kekasihnya selingkuh (misalnya -_-)
B (Belief): Putri percaya bahwa kekasihnya berselingkuh karena merasa selingkuhannya lebih baik darinya, dia bukan siapa-siapa, dia bodoh, dan banyak distorsi kognitif lain yang membuatnya sangat sedih.
C (Consequence): Karena sangat sedih dan terus memikirkan hal tersebut Putri menjadi malas beraktivitas, tidak mau makan, tidak bisa tidur, mengurung diri di kamar dan akhirnya sakit.

Keadaan yang dialami Putri termasuk kecenderungan depresif. Dalam terapi kognitif, penderita depresi disadarkan akan adanya pola pikir atau keyakinan (B= Belief) yang salah kemudian atau menata ulang B tersebut sehingga terjadi C (consequence) yang berbeda. Inti dari terapi kognitif yaitu mengubah pikiran/ kepercayaan pada poin B, dari keyakinan negatif menjadi keyakinan positif dan realisitis. Caranya? 
1.  Tuliskan semua yang kita rasakan dan pikirkan.
Menulis merupakan salah satu media katarsis. Dengan menuliskan perasaan dan pikiran yang dirasakan, kita bisa melihat gambaran besar masalah/ stressor yang kita hadapi. Kita dapat mengidentifikasi apa saja perasaan atau emosi negatif yang muncul.
2.  Identifikasi kejadian yang membuat kita terganggu (sedih).
Tentukan hal utama yang membuat kita sedih. Misalnya dalam kasus Putri di atas apakah yang membuat Putri sedih. Apakah karena berakhirnya hubungan? Apakah karena merasa ditipu? Apakah karena takut menjadi single? Misalnya.
3.  Identifikasi semua emosi yang negatif.
Garisbawahi perasaan negatif yang kita rasakan. Saya marah karena merasa dibohongi. Saya sedih dan kecewa karena sudah menaruh harapan.
4.  Identifikasi semua pikiran negatif yang mengikuti emosi negatif.
Pasti, pasti, pasti ada pikiran negatif yang menyertai emosi negatif. Nah, kita juga harus menyadari pikiran yang timbul ini. Contoh lagi: Putri sedih karena merasa dibohongi, kemudian Putri berpikir ‘pasti dia hanya memanfaatkan saya saja, saya bodoh sekali bisa-bisanya dibohongi...’
5.  Identifikasi distorsi pemikiran yang terjadi dan ganti dengan yang benar.
Kita mengganti emosi dan pikiran negatif menjadi reaksi yang realistis. Soal Putri diselingkuhi dan dibohongi misalnya, disarankan untuk tidak mendistorsi cara berpikir. Seperti: baiklah, mungkin Tuhan telah menunjukkan kepada Putri siapa sebenarnya lelaki itu. Putri seharusnya bersyukur tidak berjodoh dengan pembohong. Mungkin juga orang tersebut sudah terbiasa melakukan kebohongan itu kepada wanita lain, sehingga Putri tidak menyadarinya, bukan karena Putri bodoh.
6.  Pertimbangkan kembali “emosi”.
Setelah sadar apa saja emosi negatif yang kita miliki, mari pikirkan apakah reaksi tersebut wajar. Putri masih merasa sedih dan kecewa karena diselingkuhi, namun sampai kapan dan sejauh apa emosi tersebut akan ada. Apakah emosi tersebut berdasarkan realita atau karena distorsi kognitif. Apa itu distorsi kognitif? (akan dijelaskan di bawah)
7.  Buat rencana perbaikan.
Semua sudah jelas, kita sudah menulis semua yang dirasakan, menunjuk dan mebedakan mana emosi negatif, pikiran negatif serta mempertimbangkan emosi. Kita juga sadar emosi yang menyebabkan pikiran kita terdistori (melenceng). Mana kah tipe distorsi kognitifmu? Di bawah ini dijelaskan cara berpikir yang melenceng atau terdistorsi:
Duh, masih dalam bahasa inggris, kapan-kapan saya bikin postingan terpisah tentang distorsi kognitif. Ini sumbernya  http://www.apsu.edu/sites/apsu.edu/files/counseling/COGNITIVE_0.pdf
Kira-kira dengan jenis distorsi yang mana kita berpikir? Ketawa sendiri kan, senyum sendiri kan menyadari cara berpikir kita yang salah :)
Sekarang tinggal bikin list rencana perbaikan. Masih dengan contoh Putri, misalnya Putri akan memperbaiki diri, berhati-hati dalam memilih pasangan selanjutnya, melakukan hal-hal positif untuk mengisi kegiatan dan mempersiapkan diri untuk menjadi lebih baik (ini abstrak banget, ngaaah).
Buat rencana yang aplikatif saja, seperti saya akan membaca buku minimal 3 jam setiap hari, jika merasa sedih saya akan menulis, saya akan bercerita kepada teman jika merasa kesepian, saya akan masih banyaaak lagi.... Intinya, rencana kalian nanti harus bermanfaat terutama untuk diri kalian sendiri atau bahkan lingkungan sekitar. Semakin sibuk dan semakin menikmati, maka semakin baik pula pikiran kita nantinya. Jauh dari distorsi kognitif yang merusak cara berpikir kita.

Get happy life with ABC rule!!! :D

Jumat, 19 September 2014

Takut Tiket..

Jemariku kaku, melepas lembar demi lembar tiket bioskop yang berserakan di meja sudut kamarnya. Mata saya terasa berat dan berair tapi tidak menetes. Masih saya pandangi dan urutkan tiket-tiket bioskop di mall ibu kota itu. Tiba-tiba satu tepukan hangat menyambut bahuku diiringi bau wangi khas sabun setelah mandi. Pria itu berkata, “Ayo berangkat...”. Ya, saya dan dia berencana makan malam bersama sahabat perempuan saya, namun saya berani bertaruh rencana ini akan batal.
Sepanjang jalan, dia menanyaiku kenapa wajahku murung, seolah saya ini biasanya gadis yang paling ceria. Saya menggelengkan kepala, dan menjawab tidak apa-apa. Kerutan mata sayu di balik kaca matanya membuat bibirku kelu untuk berkata dan selalu membalasnya dengan senyuman lebar gigi berkawatku.
Benar saja, malam itu kita hanya makan berdua tanpa sahabatku. Sahabat itu menolak ikut karena kita terlalu lama datang. Mungkin seharian kita terlalu banyak berpergian dan menghabiskan waktu berdua karena kami sadar waktu ‘berkualitas’ semacam ini tidak setiap hari kita punya. Betapa senang saya mengiris roti dan isi burger raksasa yang kita idam-idam sejak lama, walaupun rasanya biasa saja. Yang saya ingat, saya sangat senang karena bisa melihat pria itu lagi setelah hampir lupa wajahnya.
Setelah irisan burger itu habis, saya dengannya membicarakan musik yang kita dengar sekarang, soal rencanya membuat akun last.fm atau sekedar mengobrolkan rekan kerjanya di tengah laut sana. Entah bagaimana, rentetan obrolan itu sampai pada titik basa-basi. Saya memulai pertanyaan basa-basi ala saya.
“Kalau di Jakarta emang biasanya jalan ke mall sendiri ya? Nonton juga sendiri terus?”
“Iya... sendiri kok.”
“Sumpah? Demi Allah?”
Pria itu mengrenyitkan dahi, mengabaikan uluran tangan saya dan berbalik bertanya.. kenapa? Dengan rasa takut, bukan takut olehnya.. melainkan takut dengan jawaban yang ia akan berikan. Bibir saya dengar lirih berkata, “Aku melihat tiket-tiket bioskop yang berserakan di meja rumahmu. Tiket bioskop itu sepasang-sepasang. Jadi? Dengan siapa?”
Ah saya benar-benar takut! Takut karena tiket? Sampai saya menutup mata menunggu jawaban, padahal telinga saya yang mendengar. Setelah tertegun lama, pria itu menjawab. Jawaban itu mengerikan. Mengerikan seperti pengumuman ketidaklulusan seorang siswa, menyedihkan seperti mendengar orang yang paling kamu sayangi meninggal. Jawaban itu... seketika membuat bibir saya rapat berganti tangis. Lingkar dada saya seperti bertambah sepuluh senti, menjadikan saya sesak sulit untuk bernafas. Pria si penjawab pertanyaan itu mengajak saya pulang, mungkin dia malu dengan pengunjung kafe yang lumayan ramai malam itu.
Di ruang tamu, pria itu masih diam. Saya terisak. Pria itu masih diam. Saya masih juga terisak. Di tengah isak tangis itu, saya bertanya-tanya apa saya pernah menyakiti hati orang lain sedemikian rupa, sehingga pria ini membalasnya dengan beribu pedih. Entah, mungkin iya.

Maafkan saya, siapa pun.
Oh Tuhan.. karma itu ada untuk saya, kamu atau dia.


Yogyakarta, 16 September 2014

Kamis, 21 Agustus 2014

BLOGSALE puterinurma

Beberapa make up & skin care ini saya jual karena jarang banget dipake entah karena udah punya yang lain atau tidak sempat memakai. Maka dari itu semua barang di blogsale ini kondisinya rata-rata 90% baik dari utuhnya isi maupun kondisi kemasan. Dari pada teronggok tak berfungsi dan menuh-menuhin meja rias, mending saya banting harga. Jangan ditawar lagi, apalagi setega lagunya Rosa dan sesadis lagunya Afgan ya :’)
Sebenernya mau jual di looxmarket via twitter, tapi selalu ketinggalan tanggalnya -_-
CP: 085641119990 (Puterinurma)
Diutamakan COD Jogja atau Semarang. Biaya ongkir ditanggung pembeli J

Eyeshadow Trivia Make Over (Black Goddiva)SOLD
Kondisi: Masih seperti baru, isi 95%, aplikator masih bagus. Expired date bulan 07-2015. Review lihat di sini. 
Alasan dijual: Jarang dipakai, sudah punya eyeshadow hitam The Body Shop dari Mbak Merilla :D

Kondisi: Hanya tercocol bagian permukaan jauh dari hit-pan  isi 90%, aplikator masih bagus selalu dibersihkan habis pakai. Expired date bulan 01-2016. Review lihat di sini. 
Alasan dijual: Saya sudah pensiun pakai eyeliner. Cuma buat poto2an aja. Lebih sering pake blush-on.
Harga: Rp 60.000 (dari harga asli Rp 98.000)


The Body Shop Vitamin E Cool BB-Cream  SOLD
Kondisi: Seperti di foto, isi 90%, kemasan masih kuat tutup tidak protol. Expired date bulan 01-2016. Review lihat di sini. 
Alasan dijual: Nggak kepake, saya lebih suka pakai tinted day cream wardah.


Wardah Longlasting Lipstick (02 Pink Sorbet) SOLD
Kondisi: Seperti di foto isi 95%, kemasan masih kuat tidak baret-baret. Expired date bulan 06-2015. Review lihat di sini.
Alasan dijual: Jarang kepake, cuma buat foto-foto iseng di blog aja.

Jumat, 15 Agustus 2014

Tips: Membuat Alis Tebal Alami

Dulu saya pernah bikin tutorial membuat alis sederhana, natural untuk sehari-hari di post ini. Tapi untuk acara tertentu seperti kondangan, wisuda, night party *tsaaah, atau mungkin nyinden, alis tersebut semacam ‘kurang memenuhi’ tuntutan dandan. Jadi saya membuatnya lebih tebal dan mengisinya menggunakan eyeshadow cokelat tua supaya tetap terlihat seperti alis.
Pengen berbagi tutorial pribadi mengenai cara membuat alis tebal, yang belakangan ini sering dibahas di femaledaily dan disukai banyak customer para makeup artist. Pada dasarnya, entah lagi hits atau engga, saya memang suka alis seperti ini karena cocok dengan karakter saya. Alis model seperti ini diclaim membuat wajah tampak muda, tegas, lucuk, imut, menggemaskan.
Alis tebal juga bikin cakep, kan?
Source: google.com

Nah ini, seleb dengan alis tebal yang ngehits. Sapa hayo?
Source: google.com


Ini juga... Eh ini mah bibirnya yang tebel, bukan alisnya :3

Saya tekankan, sebaiknya kita tidak termakan tren. Harus disadari bahwa wajah kita (kita? saya doang kaleee), tidak seluruhnya kompatibel dengan berbagai trend make up termasuk alis. Nah pembangunan karakter bisa dimulai dari cari menggambar alis, postingan quote sok bijak di FB, postingan sampah di twitter atau momen check in bermodus pamer di path.
Well, let’s start to look at the picture and the steps are typed below it...

1. Rapikan bulu-bulu alismu yang ‘liar’. Bulu-bulu yang tidak fokus ke garis bisa dihilangkan atau diberi concealer.
2. Buat outline di sisi alis bagian bawah. Ikuti panduan umum membentuk outline, supaya mata tidak terlihat sayu atau malah wajah kelihatan galak.
3. Fokus ke garis ekor alis, tebalkan setebal mungkin. Kenapa? Karena garis ekor ini paling mudah hilang kemudian alis menjadi buntung. Apa gegara pensil alis saya aja ya yang murahan? :( *kemudian ngewishlist anastaisah beverly hills*
4. Buat outline alis bagian atas, sesuai selera. Mau setebel jilid’an skripsi juga boleh.
5. Arsir sedikit, biarkan pangkal alis tipis saja agar tidak terlalu palsyuk. Isi alis dengan eyeshadow powder matte, tipis dari pangkal... menebal menuju ujung alis. Eyeshadow yang saya gunakan untuk membuat alis adalah eyeshadow Silky Girl yang sudah pernah saya ulas di link ini.
Well done! Kamu cantik.. cantik... dari alismu wuwuuw~


Yuk dicoba, belajar buat yang belum bisa. Supaya kamu bisa kece tiap hari dan irit nggak harus pake jasa make up artist ketika acara formal. :D
Alat yang dibutukan: pensil alis, eyeshadow cokelat matte, brush alis (optional), angled brush (optional)

Sabtu, 14 Juni 2014

Halal Face Srub: Wardah White Secret Exfoliating Scrub

Pernah nggak ngerasa wajah kusem banget? Sering? Samaaaaak :p
Pualing bikin bete, kalo ada lapisan tipis agak mengelupas di bagian cuping hidung atau sudut bibir yang nggak oke banget kalo ditimpa bedak, krim dan apapun itu. Berdasar pengalaman amatiran perkulitan seperti saya, itu adalah tanda kulit wajah yang butuh di-peeling (dikuliti, dikelupas) pada bagian paling luar yaitu epidermis. 
Lapisan epidermis yang paling luar, merupakan lapisan sel kulit mati. Inti sel yang sudah mati pada lapisan ini mengandung zat keratin. Apabila lapisan ini mengelupas, akan digantikan dengan lapisan baru. Jadi tenang saja, peeling ini aman asalkan tidak rutin setiap hari, toh bukan termasuk perawatan invasif seperti facial. Rajin amat tiap hari, mandi aja belom tentu tiap hari... #cantiktapikemproh *haa?cantik?
Saya pengen mereview produk yang saya gunakan untuk peeling ini: Wardah White Secret Exfoliating Scrub. Intinya krim peeling ini termasuk serangkaian White Series dari Wardah, saya pernah pakai krim malam, pagi dan tinted day cream dari seri tersebut, reviewnya klik di sini.

Kemasan
Krim ini diluncurkan dalam bentuk tube seperti gambar di bawah. Hanya tersedia dalam satu ukuran yaitu 40ml. Sangat cukup untuk berkali-kali peeling lah, kecuali wajahnya selebar lapangan tenis.

Kemasan tube munyil.

Kandungan
Tutup yang mainstream, halah.
 Tekstur dan Bau
Tekstur scrubnya kecil-kecil sekali. Saking kecilnya terasa perih dan agak menusuk jika digosok agak keras. Solusinya, gosok pelan-pelan untuk mengangkat kulit mati tanpa menyakiti hati dan perasaan #opolhoo. Untuk baunya sendiri... enak! Ada fragnance-nya mungkin ya seperti semua produk di White Secret Wardah. Baunya pokoknya enak, menurut saya.. Menurut saya lagi bau ketek saya enak, menurut saya lho. Bau hanyalah soal selera, setuju?
Tekstur

Kecil kecil banget, wani perih dek :" #wuopoh

Putih-putih tipis menghilang, kinclong setelah digosok :3
Kesimpulan:
(-) Scrubnya kecil-kecil, sakiiit.
(+) Baunya enak, tidak lengket

Harga Rp 17.000,-



Sabtu, 19 April 2014

Review: Wardah White Secret Tinted Day Cream

Wih lama banget nggak nulis-nulis di blog random ini. Kayaknya saya tenggelam dalam keasyikan dunia nyata, keasyikan ngerjain tugas dan jaga di rumah sakit #prek :'D
Oke skip, sekarang saya mau cerita skin care andalan saya yang sering banget saya pake, holy grail kalo kata mas Jay-Z feat Justin Timberlake . Skin care ini saya anggap bisa menjadi mild foundation... yang saya pakai di kesempatan tertentu seperti kondangan, nge-date (cieileh~), nonton gigs, atau special occasion yang jarang saya hadiri. Kalo untuk harian sih, saya cuma pakai pelembab+sunblock dengan finishing loose powder. Saya suka banget dandan, tapi takut keliatan medok dan males ribet, meeeh :p

Wardah White Secret Tinted Day Cream, adalah satu rangkaian White Secret series dari Wardah. Dulu saya pernah membuat reviewnya di sini tapi saya pikir kurang valid karena hanya mencoba 2 atau 3 kali saja. Setelah memakai produk ini dengan keadaan tone kulit yang setingkat lebih cerah, saya ternyata menyukainya! Kenapa? Karena...

Kemasan
Simpel, seperti biasa berbentuk jar atau pot. Lumayan gede tapi masih bisa ditolerir untuk dibawa travelling. Gak bocor isinya dan nggak bisa pecah juga meski jatuh berkali-kali. Iya iyalah dari plastik :p

Tekstur dan Bau
Teksturnya ini, mungkin agak membingungkan. Lembut sih, tapi liat dan perlu skill ekstra untuk membaurkannya. Baunya enak! Udah pokoknya enak deh :)

Coverage
Bicara soal coverage... hey ini bukan foundation loh, ini day cream (yang notabennya adalah skin care). Ajaibnya, krim ini bisa menaikkan satu tone warna kulit, lumayan rata tapi tidak untuk menutup dark circle bawah mata ataupun bekas jerawat.

Oil Control dan Ketahanan
Di wajah saya yang tergolong normal-kering, nggak bikin kilang minyak kok. Bahkan setelah 4 jam, hanya sedikit minyak yang dihasilkan... plot plot pakai tissue, udah deh kece lagi. Yang saya suka lagi, krim ini nggak ter-oksidasi. Setelah 7 jam pun hanya berminyak namun tidak ada efek kusam.

Kesimpulan
(+) Mencerahkan tone dan meratakan warna kulit
(+) Halal
(+) Baunya enak
(+) Tidak teroksidasi
(-) Susah dibaurkan (di-blend

Harga Rp 70.000,-

Ada yang pernah coba? Sharing dong di kolom komentar :D

Rabu, 12 Maret 2014

Review: The Body Shop Cool Vitamin E BB Cream

Assalamualaikum... :D
Dari dulu pengen banget posting review BB cream ini, meskipun saya bukan penggemar BB cream. Untuk sehari-hari BB cream saja rasanya terlalu berat buat kulit saya (in my opinion), apalagi foundation untuk sehari-hari... duh sayang banget kulitnya. Soalnya saya sehari-hari cuma kuliah, paling banter jalan-jalan. Jadi seringnya cuma pake pelembab/ day cream atau mousturizing SPF, pokoknya skincare saja untuk base sebelum bedak tabur. I do love to set my skin free  everyday :D
Tapi saya penasaran sama BB cream The Body Shop yang mengklaim kandungan vit E yang tinggi di dalamnya.

Kemasan 50ml
Kemasan
Dari sisi kemasan, ngga ada yang spesial. Seperti tube plastik biasanya, tutupnya kokoh nggak gampang potol dari pangkal lipatan tutupnya walaupun dari plastik. Nggak keras, pas dipencet pelan langsung keluar isinya. Gampang dibawa kemana-mana soalnya bantet gitu bentuknya :))

Tekstur dan Warna
Teksturnya nggak encer dan terlalu nggak kental. Rasanya easy to blend karena emang warnanya sheer (tipis banget). Sama sekali ga ada coverage menurut saya. Nggak bikin wajah kayak topeng, namun di sisi lain juga nggak bisa nutup noda atau warna kulit wajah yang nggak rata.
Tekstur
Bener-bener transparan, nggak ada warnanya. Cuma jadi glowing aja.
Bau dan Oil Control
Baunya, aneh. Aneh banget, nggak biasanya produk TBS smells weird kayak gini. Baunya kayak semacem foundation jadul tapi lebih soft nggak menusuk. Oil controlnya sekitar empat jam di kulit saya baru bikin minyak, nggak parah. Nggak teroksidasi juga sih, nggak bikin kulit jadi abu-abu setelah beberapa jam pemakaian. Yang saya suka: BB Cream ini melembabkan, mungkin karena kandungan vit E nya?
Kandungan di The Body Shop Cool Vitamin E BB Cream

Kesimpulan:
(+) Melembabkan
(+) Kemasan kokoh dan praktis
(-) Tanpa SPF
(-) Sheer coverage
(-) Baunya aneh

Harga Rp 129.000,-

Sabtu, 08 Maret 2014

Review: Maybelline Master Brow

Di saat cowok-cowok ngegombal nggak bisa hidup tanpa kekasihnya.... Saya nggak percaya! Saya lebih nggak bisa hidup tanpa pensil alis! :p
Baru sadar bulan kemarin, tiga pensil alis saya sudah memendek, bahkan salah satunya lebih pendek dari pada tutupnya. Well, can you imagine that? Yuhuuu. Saatnya beli alis baru. Cari Wardah, masih kosong juga padahal udah setahun. Cari Sariayu, bosen ah warna cokelatnya agak merah. Cari Pixy, yah kok harganya naik jauuuh :(
Muter-muter liat-liat akhirnya beli Master Brow produk pensil alis automatic (bukan raut) dari Maybelline. Sama sekali nggak nge-swatch sebelumnya karena ga ada sample yang di taruh di atas etalase. Dengan sepenuh rasa nekat dan modal gambling, oke beli aja nggak mahal ini. Dari pada saya nggak hidup tanpa pensil alis bulan ini :(

Kemasan
Terbuat dari plastik, warna item dan tutupnya berwarna sama kayak isi pensilnya. Dibilang mewah enggak, murahan juga enggak. Yang saya takutin nih, pensil ini bakal gampang patah dalemnya kalo jatuh. Saya puter, agak kendor pas dipake ngegambar dan suka agak mlorot ke dalam isinya tapi nggak terlalu mengganggu.
Label ingredients, ikut hilang jika plastik segel dibuka.

Warna, Tekstur dan Pigmentasi
Kata Mbak Beauty Assistance Maybelline yang ngomporin beli ini, pensil ini cuma ada sewarna dan katanya lagi warnanya warna alis natural. Pas dibuka, taraaa... iya cakep warnanya kayak abu-abu ada hint cokelat. Gampang digoreskan dan nggak keras. Yang bikin keki tuh isinya, ternyata pendek banget sependek badanku #uwoooo. Bakalan sebulan abis nih.
Warnanya ini unik. Natural untuk wanita berambut alis hitam.
Isinya cuma segini ternyata --"
Ketika diaplikasikan di alis.

Ketahanan
Nggak ada klaim long lasting atau waterproof di produk ini. Ternyata langsung ilang sampe70% setelah wudhu. Huwaaa alisnya botak lagi deh :3
Suka banget sama hasilnya :D

Kesimpulan:
(+) Warnanya natural dan bagus
(+) Praktis, tidak keras
(-) Isinya pendek
(-) Gampang ilang kalo kena air
Harga Rp 25.000,-

Sabtu, 01 Maret 2014

First Haul, Moisturizing Haul

Saya hobi banget blogwalking dari SMA sampe sekarang saya udah umur segini. Sedari blog pertama ada lewat Friendster, iya akun Friendster saya yang namanya 'putxSIPUT' masyaallah :). Sekarang juga masih, cuma sekarang lebih sering blogwalking ke blog para ciwi-ciwi byuti blogger. Saya kebantu banget kalo mau beli apa-apa tentang make up dan skin care, jadi resiko keblondrok pun makin tipis.
Ada istilah-istilah kece yang saya temui ketika membaca tulisan-tulisan embak-embak byuti blogger, di antaranya: Holygrail, Haul, Wishlist, MOTD, EOTD, dan segala OTD OTD lainnya :D
Haul by Urban Dictionary
Nah, saya kayaknya saya sering melakukan semacam hal di atas tapi nggak pake ditulis, karena punya blog juga baru setahun newbietol, kakaaaak. Bulan kemaren saya nge-haul di Carefour karena ada diskon apalah yang saya nggak ngerti, banyak produk dengan size besar diskon sampai dengan 40%. Gileee, wanita mana yang tak khilaf.
Kalo dipikir-pikir haul saya kali ini hampir semua produk-produk yang menjanjikan kelembapan. Keliatannya cuma beberapa item, tapi ini lumayan bisa buat makan dua minggu anak kos kayak saya #ealah.

1) Hada Labo Ultimate Whitening Essence
Saya butuh arbutin buat memutihkan wajah. Aha, sliwar-sliwer liat ini langsung comot. Udah make tiga minggu nih dan suka hasilnya. Pengen nulis reviewnya bulan depan.
2) Skin Aqua UV Moisture Gel SPF 30
Saya nggak suka sunblocknya Wardah karena agak lengket dan nggak ada PA++ nya. Hasil keracunan blogwalking saya beli sunblock ini deh, keluaran Rotho juga seperti Hada Labo.
3) Dove Body Wash
Baunya enak, isinya banyak diskon. Beli...
4) Dove Hairteraphy Trichazole
Kebutuhan bulanan buat bersihin rambut keliting rapuh saya. Alus abis keramas, mungkin banyak siliconnya tapi ya gimana rambut saya susah disisirnya kalo nggak pake shampoo ini.
5) Dove Whitening Silk Dry Deodorant Spray
Seragam profesi saya keteknya mulai menguning! #SalahkanDeodoranRollOn. Coba pake punya Tania, kering dan wangi *snif snif*

Oya, saya juga beli zwitsal yang sabun sama tissue basahnya tapi lupa difoto. Minyak telonnya juga enak baunya, mungkin bisa dikategorikan 'endus-able haul'. Hiiihihi :D

Selasa, 25 Februari 2014

DIY: Cetakan Alis Anti Telat

Telatan! Saya orangnya telatan, padahal bangun juga udah berusaha sepagi mungkin tapi tetep aja telat. Dugaan penyebab ketelatan: 1) Kelamaan mandi, 2) Kelamaan dandan, 3) Kelamaan boker, 4) Kelamaan nyetir. Nah, kalo nomor satu jelas nggak bisa diubah, turunan dari bapak dan embah kalo mandi emang lama banget sekalian penyegaran dan relaksasi (yaelah, ketauan banget kurang hiburan -_-). Nomor tiga dan empat juga nggak bisa diubah, mutlak skill autonom dari lahir :))
Yang bisa dipersingkat mungkin nomor dua, yaitu waktu berdandan. Sebenernya sehari-hari cuma pake pelembab, sunblock, lip balm, bedak, eyeliner, blush on, lipstick dan alis aja kok (?). Hahaha, yang paling lama jelas, proses menggambar alis. Ini vital, saya nggak bisa mengawali hari tanpa menggambar alis. Kemarin saya liat situs wolipop dan menemukan cetakan alis dari mika merk Ardel. Berapa harganya? Rp 75.000,-
Kemudian jiwa daur ulang saya mulai muncul, pengen bikin sendiri dari mika bekas laporan-laporan praktek korban salah penjilidan. Pas cetakannya jadi, saya diketawain dan dihina-hina sama Tania, Olive dan Vivi. Ya emang sih kayaknya jelek dan nggak patut tercipta hahaha, tapi suwer ini berguna. This is the way how I made it~
Ini loh yang ditertawakan mereka :(

Siapkan dulu senjata yang diperlukan:
Bahan: Mika, Kertas
Alat: Pensil, Spidol, Gunting/Cutter/Silet

Langkah:
1) Siapkan alis yang ingin kita cetak bentuknya.
2) Gambar dulu alis kita seperti yang kita inginkan. Gambar dengan jelas supaya mudah ketika 'menjiplak'nya di mika
3) Ambil mika, jiplaklah sesuai alis kita. Beri titik-titik vital yang membantu kita untuk menyambung garis.
4) Gambar sepenuh hati, setulus kasih dan sayangmu *tsahh*. Gambar dengan jelas. Beri tatakan kertas, supaya gambar terlihat.
5) Gunting bagian dalam garis dengan rapi. Hati-hati robek, namanya juga mika bekas --"
6) Test drive! Coba di alis yang belum tergambar, balik secara horisontal.
Apa sudah sesuai keinginan dan kebutuhan? Jika belum sesuai, ubah seperlunya. Jika sudah, selamat memakai :D
Semoga bermanfaat.

Jumat, 21 Februari 2014

First Random Wishlist 2014

Sebenernya saya nggak ngerti apa fungsi postingan wishlist yang biasa dibuat oleh blogger-blogger cantik di dunia maya nan fana ini *tsah. Kalo yang saya tau, wishlist di website ketika belanja online itu buat reminder buat kita kalo suatu saat barang itu in stock atau udah ada dana buat beli, biar kita nggak lupa ketika masuk ke akun kita. Kalo wishlist di blog buat apa ya.. mencatat cita-cita, target jangka pendek, pengin-penginan aja atau buat kode-kode barang kali ada yang beliin gitu ya? Hahay :))
Kalo mau di-list, banyak banget barang yang saya pengen. Pengen loh bukan butuh. Coba-coba bikin yang nyangkut ke ranah 'beauty things' deh.

1) Smoky Palette Coastal Scent

Dari dulu pengen belajar make up mata. Empat pack eyeshadow tri dan quad, dengan warna nude masih menganggur. Kenapa smokey saya selalu gagal terus ya? Oh iya mungkin karena warnanya itu itu aja ahlasaaaaan~. Pokoknya palet ini kece, warnanya vibran dan di web makeup alley dapet rating 3,9 dari nilai maksimal 5. Sebenernya pengen juga palete lain dari Coastal Scent yang beratus-ratus warnanya, tapi kayaknya warna-warna di Smoky ini udah cukup mewakili.

2) Smoky Eyes Brush Set
Kenapa percobaan smokey eyes saya gagal terus? Oh mungkin karena kuasnya kurang bagus! Saya belum punya blending brush yang apik #KambingHitamLagi. Ecotools dan elite dome brush Coastal Scent saya belum cukup membantu, dan mungkin set ini bisa menolong *wink wink*

3) NYX Eyeshadow Base
Kenapa percobaan smokey eyes saya masih gagal lagi? Oh mungkin karena eyeshadow base nya kurang oke! #KambingHitamBerikutnya. Katanya eyeshadow base NYX ini bisa bikin warna eyeshadow keluar dan nggak crease. Oke masuk wishlist Ö


Capek ah ngomongin make up mata yang belom pernah kesampean ini. Percuma kalo matanya cwantiks tapi perut, lengan dan bokongnya bergelambir? Hayoloh! *elus lipetan peyut*

4) Running Shoes (Ö)

Saya males olah raga, alesannya: nggak punya sepatu. Padahal banyak olahraga yang bisa dilakukan tanpa sepatu, seperti squad push up sit up. Nah alhamdulillah ini sudah terpenuhi (makasih buy one get one Sport Station huahaha), ayo jangan banyak alasan lagi *pecut bokong sendiri*.

6) Sport Jacket
Alesan lain saya males olahraga: nggak punya baju. Banyak kaos pendek, tapi kan sekarang saya pake jilbab.. masa iya kerudungan pake kaos pendek (jadi inget pas ngaji jaman SD huaha). Dulu pernah naksir berat sama reebok warna merah ya tapi dananya selalu teralihkan untuk yang lain-lain-lain-lainnya...

Semoga bisa kesampaian... tahun depan sudah handal bikin make up mata dan dadah-dadah ke lemak lengan perut paha :D 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...