Rabu, 04 September 2013

Review: Wardah White Secret Series

Hap hap hap! Akhirnya nulis review lagi. Review ini gara-gara si Tiwi dan Mila tanya gimana hasil dan harga produk ini. Wardah White Secret Series, produk ini tergolong produk baru (kata Mbak Wardah-nya). Sebelumnya saya memakai rangkaian Wardah Lightening series, sudah beberapa pot saya habiskan. Ketagihan pakai produk wardah karena kebetulan cocok dan halal.
Akhirnya, punya ide dan keinginan mencoba karena kandungan di dalamnya lebih bagus dari Lightening Series dengan Licorice Extract lebih tinggi dan juga UV Protection. Ya saya butuh sekali perlindungan ini, karena dua bulan kemarin, saya akan KKN di pinggir pantai yang mewajibkan saya bertemu sinar matahari dan angin panas setiap hari. Dugaan saya benar, memang panas dan hasrat ke pantai mengalahkan rasa malas melawan terik matahari. Yiha!
Kandungan yang hampir sama ada di tiap krim-nya
Saya beli 3 pot berbeda yaitu Tinted Day Cream, Day Cream dan Night Cream. Sebenarnya ada satu lagi, serum dari White Secret Series. Tapi kantong saya udah keburu jebol beli 3 produk ini... huh hah *elap keringet*

Kemasan
Tiga produk ini punya kemasan yang sama. Potnya cukup besar, diameter sekitar 4cm dan tinggi 3cm kali ya. Krim mana sih yang praktis buat travelling? Standar ya segini lah paling. Lebih terlihat mewah dari juniornya, Lightening Series.

Warna, Bau dan Tekstur
Ada yang baru di seri ini, Tinted Day Cream. Ini adalah day cream yang berwarna, saya pikir seperti BB Cream. Klaimnya, agar bisa menutup noda seperti flek dan bekas jerawat. Saya jelaskan perbedaan ketiga krim ini.
1) White Secret Night Cream
Warnanya putih, saat dioles ke kulit bening tidak berwarna. Teksturnya saya suka, tidak kental, tidak terlalu cair dan tidak lengket. Serasa ada kerikil halus,halus sekali. Tidak ada sensasi panas saat dioles. Baunya enak, nggak bikin pusing. Tidur jadi nyenyak, muka nggak lengket. Setelah bangun tidur, kulit jadi berkilauan tapi tidak berminyak juga. Segaaar. (FYI: kulit saya termasuk kering)
2) White Secret Day Cream
Warna krim ini juga putih, saat dioles tidak meninggalkan warna apa pun. Teksturnya hampir mirip Night Cream tapi lebih kental dan halus. Baunya enak, nggak terlalu mencolok hidung. Saya biasa memakai krim ini sebagai pelembab sebelum membubuhkan bedak tabur. Hasilnya 11-12 dibanding Day Cream Lightening Series, kulit jadi lembab tapi nggak berminyak. Nggak berminyak sampai sekitar 5-6 jam.
3) White Secret Tinted Day Cream
Nah ini yang saya maksut, produk baru dari series ini. Day cream ini berwarna, sekilas seperti warna light beige. Teksturnya kental dan lengket, seperti BB cream atau foundation setengah krim setengah cair. Untuk bau, hampir sama dengan dua koleganya di atas, enak.

Tadinya saya cuma mau beli yang non tinted, tapi mbak wardahnya maksa dan racun banget. Daaaaaan, hasilnya pektai abis di kulit saya T_T medok dan susah banget diblend (dibaurkan rata ke kulit). Pernah saya pakai ini, temen cowok saya bilang “Eh, bedaknya ketebelan put”.  Hiks666x... Mungkin untuk yang kulitnya kuning langsat atau putih, nggak pektai dan medok jadinya. Mungkin...
UPDATE WHITE SECRET TINTED DAY CREAM..... (LINK)
Setelah dua bulan skin tone saya naik setingkat. Tinted day cream ini bagus banget di kulit dan saya pake untuk light coverage pengganti foundation. Suka banget, sukaaaa. Kalo susah dibaurkan bisa pakai spons lembab atau kulit wajah harus diberi pelembab yang teksturnya rich.

Wardah White Secret Tinted Day Cream

Masih terlihat noda setelah krim dioleskan

1. Kulit telanjang 2. Tinted Day Cream saja 3. Tinted Day Cream+Bedak Powder

Hasil Pemakaian (1,5 bulan)
Keseluruhan rangkaian ini saya pakai sekitar 1,5 bulan. Belum ada hasil signifikan, kecuali saya merasakan dagu saya yang dulunya bekas jerawat bruntus-bruntus sekarang jadi lebih halus. Malah, beberapa teman saya bilang saya tambah item kusem. Baaah, sedih deh :( tapi mungkin ini efek KKN juga sih, saya sering panas-panasan di jalan pedesaan nggak pakai helm, ke pantai nggak pakai sunblock.

Kesimpulan
White Secret Night Cream
Nilai ♡ 4/5 
Repurchase: YES
Saya suka tekstur dan baunya. Nggak panas di kulit
White Secret Day Cream
Nilai ♡ 3/5 
Repurchase: NO
Suka kandungan di dalamnya, tapi hasilnya nggak terlalu signifikan di saya. Mau balik ke Wardah Ligtening Series aja.
White Secret Tinted Day Cream
Nilai 1/5 
Repurchase: Yes

Harga
White Secret Night Cream ± Rp 70.000
White Secret Day Cream ± Rp 60.000
White Secret Tinted Day Cream ± Rp 65.000

Selasa, 03 September 2013

Review: Maybelline Cheeky Glow Blush Studio

Yeyeye, saya nulis review lagi. Ini adalah blush-on (perona pipi) yang udah lama saya beli. Gara-gara punya brush blush-on tapi nggak punya blush-on nya. Pheeeewh -_-
Saya belinya dulu sama Tania, Dedi & Bimo waktu belanja persiapan KKN di Mirota Kampus Yogyakarta. Semacam double date gagal hahaha. Sebenarnya ada 4 warna yang tersedia, setelah saya colek-colek sekian lama. Lama banget emang, sampe Dedi sama Bimo muter-muter kebosenan, saya akhirnya memilih warna creamy cinnamon. Fiola~ warnanya cocok banget di kulit cokelatku, sama sekali nggak menor. Oke markiul (mari kita ulas) seperti biasa mulai dari kemasan.

Kemasan
Blush-on ini mini sekali, imut unyu unyu kayak saya. Bisa digenggam oleh tangan, padahal tangan saya tergolong berukuran kurang dari rata-rata, heyah. Justru itu, portabel dan praktis. Suka!



Warna, Tekstur dan Pigmentasi
Saat dicolek menggunakan jari, ada sedikit glitter yang terlihat tapi hanya sedikit sekali. Tidak menyerbuk, padat tapi tidak keras. Mirip-mirip tesktur bedak two way cake lah. Pas deh buat dicolek-colek kuas blush-on Ecotools saya, hihik. Pas sekali oles juga warnanya keluar tipis, oles lagi jika dirasa kurang.


Ketahanan
Cukup awet, sekitar 4 jam memakainya pipi saya masih segar. Kalo pudar, oles tipis lagi. Dapet tips dari mbak Momzhak, bahwa pengaplikasian blush-on itu tidak perlu tebal layaknya badut yang habis ditampar. Indikator keberhasilan menggunakan blush-on dengan baik ketika orang lain tidak menyadari kamu memakai blush-on namun mereka melihat pipimu segar merona seperti apel. Apel yang cokotable~ #halahbanget
Ini poto saya bersama si bush-on mini, plus lipstick kesayangan Make Over Ultrashine Peach Vaganza. Sok-sok-an gaya-gaya make up ‘no make up look’. Mbuhtapibeneroporaaa~

Kesimpulan: Hampir sempurna, saya suka sekali blush-on ini. Kecuali ya Maybelline emang belum berlabel animal-cruelty-free.
Repurchase: Ya (warna lain pengen cobak!)

Harga: Rp 35.000,-

Senin, 02 September 2013

Aku (koma) Kamu (koma)

Aku, mungkin mengaku dan berjanji tidak akan pernah mencintaimu terlalu dalam
Ketika hati dan otak harus diselaraskan
Aku, takut jatuh terlalu dalam walau aku tak mengerti bagaimana sakitnya luka
Aku, terlalu takut terlalu kecut terlalu.... ah
Aku, menatapmu dalam riuh kelas waktu itu
Kamu, yang selalu terlambat datang dengan langkah tergopoh
Kamu, yang membalas senyumku di sela tawa gaduh kelas
Aku, yang dulu menunggumu di lorong parkiran
Kamu, yang akhirnya menyapaku mengiringiku sampai pertigaan jalan
Aku, terlalu senang dan senyumku terlalu lebar
20 Januari 2012, kita berjanji beriringan bersama
Sampai akhirnya kita menemukan perbedaan
Perbedaan yang akhirnya kita menyerah padanya
Perbedaan yang tak pernah mau kamu jelaskan
Perbedaan yang akhirnya bertemu dengan perpisahan
Kelunya bibirmu untuk mengatakan ‘aku sayang kamu’
Kakunya tanganmu untuk mengusap kepalaku di keramaian
Angkuhnya tanganmu untuk merangkulku di kerumunan
Sedikitnya huruf di layar ponsel, hanya untuk sekadar bertanya kabar
Aku, mengerti dan selalu mencoba mengerti sampai aku lelah
Kamu, mencintaiku dengan cara yang berbeda
Kamu, tak pernah mau mengukir kata sampah dan janji yang tidak bisa kamu tepati
Kamu, selalu diam tanpa penjelasan
Katamu, bukti adalah tindakan, bukan sekadar perkatan atau janji
Aku, bukan sempurna, jauh dari itu
Aku, kadang buta akan buktimu
Dalam gelap perasaanku, aku tidak tuli
Namun tetap saja sunyi dari bibirmu yang ku dengar
1 September 2013, aku dan kamu berpisah dalam jarak
Tidak ada kata yang terucap untuk bisa ku tangisi
Mungkin, kita bertemu untuk menemukan perbedaan
Perbedaan yang akhirnya hanya bisa kita kenang

Minggu, 01 September 2013

Review: Liptint Etude House ‘Fresh Cherry Tint’

Selamat tanggal 1 September 2013. Yeah, akhirnya saya sempat menulis blog ini dengan koneksi internet HSDPA/3G  setelah sekian lama terpuruk internet di tempat KKN. Oke, postingan kali ini bukan tentang keluhan tentang sinyal, seperti judulnya ini adalah review produk yang sekian lama saya idam-idamkan *syaaaelah.
Terimakasih untuk Bimo, udah bawain oleh-oleh liptint dan beberapa souvernir juga cokelat dari Korea, huwoooo. Yang katanya dibela-belain tidur di bandara biar langsung dateng wisuda ku, cieh :p
Ini dia liptint yang pengin banget saya cobain yeyeyelalalalala. Etude House Fresh Cherry Tint.

Kemasan
Seperti kosmetik korea pada umumnya, kemasan tinta bibir ini bernuansa ‘keunyuan’ banyak ornamen bunga lucu yang membuatnya terlihat sangat girly. Sepertinya mirip botol kutek, hanya saja ada aplikator berujung sikat seperti aplikator lipgloss di dalamnya. Tak terlalu besar, hanya sekitar 6 cm tingginya.



Warna dan Konsistensi
Sebenarnya ada 4 warna di informasi web etude, tapi karena ini oleh-oleh.... dibawain 2 warna pun sudah alhamdulillah wasyukurillah. Warna merah dan orange/peach ini sangat sheer (tipis) ketika dioles.  Masih terlihat kulit tangan dan saat dioles di bibir, sama sekali tidak menutupi warna bibir asli saya.


Aroma dan Rasa
Cherry! Yap, aroma cherry manis yang saya hirup ketika mengolesnya ke bibir. Serasa ingin menjilatnya tapi ketika dijilat rasanya sedikit pahit. Namun tidak terlalu mengganggu.

Ketahanan
Saat dihapus menggunakan make up remover, sekali usap liptint ini masih menyisakan warna di bibir. Setelah beberapa kali usap, barulah hilang seluruhnya. Cairannya serasa meresap di bibir dan tidak membentuk lapisan seperti ketika kita memakai lipstick atau lipgloss. Tidak ada bekas di gelas ketika saya minum, masih awet. Oh ya, nggak kering juga sih di bibir saya.

Kesimpulan
Produk ini bagus untuk wanita asia yang memiliki pigmentasi kulit yang tidak terlalu gelap (kuning langsat-puith). Warnanya natural dan meresap di bibir dengan ketahanan yang cukup. Namun, jika bibir kalian gelap wanita tropis seperti saya, warna yang dihasilkan tidak akan ‘keluar’ karena kalah dengan gelapnya kanvas :(

Repurchase: No (sama sekali tidak keluar warnanya di bibir saya)

Harga: 600 won (Rp 60.000-70.000 per botol)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...