Kamis, 19 Desember 2013

Random Post:Tahun ke 4 Perawatan Orto (Behel Cekat)

Diwwwh, saya lagi sedih. Postingan terakhir (MOTD, Make Up of The Day), yang sejatinya saya rancang sedemikian rupa hanya jadi seadanya saja. Padahal pengennya nggak cuma foto selfie yang buanyak noisenya kayak gitu. Mau bikin review kok ya males, ngefoto objeknya nge-blur terus! (emang dasar katrok nggak pernah bisa ngefoto).
Adek saya si Vivi sibuk sekali, jadi nggak bisa bantu foto. Mas Randy yang kemarin sempet ngebantuin foto buat postingan tutorial alis, review lipstick Revlon dan powder Make Over sekarang udah nggak ada, padahal suka banget sama hasil fotonya. Beliau (ehm, biar keliatan tua) sudah keterima kerja di salah satu service oil company ternama di dunia yang sebenernya nggak seberapa itu, jadi kulinya bule ciyeee :p *dadah dadah* *salam perdamaian*

Gimana sih rasanya pisah sama sesuatu/seseorang yang banyak ngebantu kamu? Sedih! Iya sedih loh, satu kata cukup untuk mendefinisikannya. Ini yang saya rasakan juga dengan behel gigi yang sudah menemani saya hampir 4 tahun ini.  Dokter gigi saya bilang, mungkin perawatan ini akan selesai 2 sampai 3 bulan ke depan. Okey... I should be happy then, finally almost 4 years!!! :’)
Tapi, tapi, tapi ada rasa takut loh. Bukan takut sakit atau apa, lebih ke gimana nanti ya ini gigi saya selanjutnya? Bakal relapse (kambuh, posisi gigi bergeser kembali seperti semula) nggak? Soalnya beberapa teman saya, kayak Ibing, Mas Randy, Vivin, mengalami relapse lho. Meskipun nggak parah sih, tapi sayang saja menurut saya. Udah ngelakuin banyak hal, mengeluarkan uang yang nggak sedikit eh kok balik seperti semula. Makannya, saya suka heran deh sama abege abege yang pengen banget dibehel tanpa ada masalah kesehatan yang mendasari.
Sekedar berbagi nih. Pakai ini akan membangun kebiasaan baru, membangun kekonsistenan. Jadi, pikir pikir pikir lagi ya, apakah keuntungan yang kamu dapat akan lebih besar dari ‘kesengsaraan’ yang bakal dilalui *eleuh-eleuhhh. Tulisan ini saya buat, untuk mereka yang berencana menjalani perawatan ortodontic (behel cekat) karena dulu saya mengalami kesusahan mendapatkan informasi mengenai perawatan ini, sebelum memutuskan ke dokter gigi. Untuk lebih jelasnya bisa bertanya  dan berkonsultasi langsung dengan ahli tentunya, tapi tidaklah salah jika ingin mengetahui gambaran kasarnya.

Alasan pasang, sama sekali bukan karena pengen dibilang gaul dikatain trendy biar tambah cakeup atau semacamnya. Coba kalian bayangkan kalau kalian mengalami hal di bawah ini:
1. Nggak bisa gigit makanan dengan gigi serimu, karena tidak bisa mengatup dengan sempurna. Tidak perlu sempurna sih sebenarnya, tapi ini buat gigit lombok aja nggak kepotong. Jadi kalo motong makanan langsung ke geraham samping.
2. Sembilan belas tahun tidur dengan keadaan agak ‘mangap’. Nggak parah juga sih, tapi kalo tidurnya miring ke samping jadi gampang banget ngiler :’)
3. Sering banget gigit lidah sendiri dan menguap dengan mandibula (rahang bawah) yang bunyi ‘krek’, serem parah -_-
4. Dipanggil-panggil bibir kasir gara-gara rahang bawah lebih maju dari pada rahang atas (kalo ini sih emang iya alasan estetika dan demi kesehatan batin). Gigi saya juga gingsul (yang katanya bikin manis tapi enggak menurut saya), berjejal dan banyak lubang.
Foto tahun 2009 sama adek saya. Rahang depan masih gak keruan.

Setelah konsultasi ke dokter gigi, tanya temen yang make dan browsing sana sini tanpa hasil, akhirnya saya memutuskan untuk memakainya. Seharusnya sih, minimal kalian akan menjalani tahap cetak gigi, rotgen (ini perlu banget), pencabutan gigi (tergantung kasus), pembersihan gigi (scaling/tambal), pemasangan pesawat orto.
Apa yang saya jalani dari awal dan selama hampir 4 tahun menjalani perawatan orto:
1. Pencabutan gigi. Empat gigi premolar untuk memberi ruang pada rahang agar gigi saya bisa bergeser rapi. Rasanya? Lumayan lah bikin nangis-nangis setelah efek biusnya habis. Biaya 75-150rb per gigi. Oh iya, kalo banyak lubang harus ditambal dulu dan scaling (membersihkan karang gigi).
2. Kontrol! Setiap 3 atau 4 minggu sekali. Kadang juga kalo lepas bracket-nya harus langsung kontrol. Biaya yang dihabiskan sekitar 50-100rb, tergantung kesepakatan awal. Kadang bisa maleees banget, kadang rajin banget, jangan sampe gugur di tahap ini. Pokoknya dibela-belain deh, meski KKN di ujung sana harus disempetin ke Jogja buat sekadar kontrol.
3. Gusi sering bengkak, berdarah atau sariawan. Memang ini hal-hal dasar yang harusnya dimengerti ya. Gusi sering bengkak/berdarah bisa saja karena tidak maksimal dalam membersihkan sisa makanan yang masih terselip di kawat/bracket. Sariawan, mungkin karena gesekan benda asing baru di mukosa mulut bahkan saya juga sempet ada kista karena pemakaian behel ini.
4. Sakit! Iya habis kontrol emang sakit, gaya tarik dari pesawat orto yang kita pakai kembali maksimal kemudian menggeser dan mendorong gigi. Jadi males makan, iya tapi cuma sehari sampai tiga hari. Jadi siapa bilang pake behel bikin kurus? Nggak logis sama sekaleee, setelah sakit akibat awal kontrol ilang nafsu makan bertambah 896x lipat.
5. Gigi sensitif. Gigi jadi sensitif banget, mungkin karena gusi yang bergeser jadi gigi bagian bawah akar jadi lebih terbuka. Mau nggak mau harus pake sikat dan pasta gigi khusus buat gigi sensitif.
6. Gigi kuning. Ini subyektif sih ya, tapi makin ke sini perawatan kok gigi saya makin kuning. Entah perasaan saya saja atau emang bener. Ini menginspirasi saya bikin selfquote “Nggakpapa gigi kuning, yang penting hatinya putih”. Emang hatinya putih juga? #embuh #prek
Dua dari empat gigi yang dicabut.
Awal pemasangan, masih susah banget mingkem.
Foto gaya ababil pake behel -_-

Jangan parno dulu, kalo kata orang setelah mendung dan hujan badai pasti ada pelangi yang muncul (ndakyo?). Saya juga merasakan perubahan yang signifikan di struktur gigi saya sekarang.
1. Gingsul dan gigi yang berjejal saya sudah hilang sejak 4bulan perawatan.
2. Rahang bawah (mandibula) sudah tidak membalap rahang atas saya, struktur muka jadi lebih bagus.
3. Oklusi, gigi seri atas dan bawah saya sudah bisa tertutup sempurna. Bisa buat motong lombok, tahu, dan lauk-lauk yang nyuuum :p
4. Jarang banget tidur dengan pose mangap. Saat menguap tidak ada bunyi ‘krek’ lagi dari rahang.
5. Jadi rajin sikat gigi, karena nggak mungkin bisa tidur sebelum sikat gigi. Jadi rajin minum air putih, karena pasti kumur-kumur air putih setelah makan dan saya telan dong, huahahhaha jorok! :D
Dua tahun perawatan, dulu pakai bracket back tanpa karet.
Tiga tahun perawatan, oklusi sudah bagus bisa nutup rahangnya :D
Selamat tinggal bibir kasir. Kalo nguap nggak sakit lagi dagunya~

Tips: jangan pernah tergiur perawatan orto yang dilakukan bukan oleh ahlinya (seperti ahli gigi, pasang behel online). Hal ini seharusnya dilakukan oleh ortodontist (dokter gigi yang sudah menempuh pendidikan spesialis orto). Namun banyak kasus di Indonesia, doker gigi yang memasang pesawat orto cekat adalah dokter gigi yang menjalani pelatihan orto saja bukan yang berpendidikan spesialis. Nah ini saya belum tau deh undang-undangnya kayak gimana.
Saya sendiri dipasang oleh residen orto (dokter gigi yang sedang menempuh pendidikan orto) di RSGM FKG UGM. Nggak khawatir sih, soalnya mereka juga konsul sama spesialis orto dan sudah berkompeten walaupun di bawah pengawasan. Untuk kasus yang sangat berat dan memang butuh penanganan yang cepat memang lebih baik ke spesialis ya ^^

Kira-kira itu yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat deh. Soalnya dulu temen-temen saya suka pelit ngomong kalo ditanya-tanya soal pasang behel cekat dimana, diapain aja, enak nggak, gimana perubahannya. Entah mungkin males cerita atau malu dianggap pamer. Padahal kan sharing is caring :D

4 komentar:

  1. Halo mbaa, aku mau nanya nih, itu kasus awalnya rahang bawah lebih maju drpd rahang atas ya mba? Rahang aku jg gt:( dl sempet di behel tp ga ngefek sm skl:(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai nabila.. klo boleh tau pasangnya di sp ortho atau tdk? Lalu saran awalnya gimana? Soalnya klo emg parah bbrpa kasus harus ada tindakan bedah pemotongan mandibula (rahang) dlu.
      Cb kalo memang kasusnya berat konsul ke spesialis ortho lgsng, jgn drg umum.

      Hapus
  2. Hy sist, giginya jdi kuning gak stlah psang behel? Coz tman2ku smua'x kuning pdhal rajin sikat gigi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. klu di lihat2 memang begitu. santai Angel Nggak apa2 klu nanti giginya kuning yang penting hatinya tetap putih. :D #Damai.....

      Hapus

Feel free to comment here, with clear name :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...