Diwwwh,
saya lagi sedih. Postingan terakhir (MOTD, Make Up of The Day), yang sejatinya
saya rancang sedemikian rupa hanya jadi seadanya saja. Padahal pengennya nggak
cuma foto selfie yang buanyak noisenya kayak gitu. Mau bikin review
kok ya males, ngefoto objeknya nge-blur
terus! (emang dasar katrok nggak pernah bisa ngefoto).
Adek
saya si Vivi sibuk sekali, jadi nggak bisa bantu foto. Mas Randy yang kemarin
sempet ngebantuin foto buat postingan tutorial alis,
review lipstick Revlon dan powder Make Over sekarang udah nggak ada, padahal
suka banget sama hasil fotonya. Beliau (ehm, biar keliatan tua) sudah keterima
kerja di salah satu service oil company
ternama di dunia yang sebenernya nggak seberapa itu, jadi kulinya bule
ciyeee :p *dadah dadah* *salam perdamaian*
Gimana sih rasanya pisah sama sesuatu/seseorang yang banyak ngebantu kamu? Sedih! Iya sedih loh, satu kata cukup untuk mendefinisikannya. Ini yang saya rasakan juga dengan behel gigi yang sudah menemani saya hampir 4 tahun ini. Dokter gigi saya bilang, mungkin perawatan ini akan selesai 2 sampai 3 bulan ke depan. Okey... I should be happy then, finally almost 4 years!!! :’)
Tapi,
tapi, tapi ada rasa takut loh. Bukan takut sakit atau apa, lebih ke gimana
nanti ya ini gigi saya selanjutnya? Bakal relapse
(kambuh, posisi gigi bergeser kembali seperti semula) nggak? Soalnya beberapa
teman saya, kayak Ibing, Mas Randy, Vivin, mengalami relapse lho. Meskipun
nggak parah sih, tapi sayang saja menurut saya. Udah ngelakuin banyak hal,
mengeluarkan uang yang nggak sedikit eh kok balik seperti semula. Makannya,
saya suka heran deh sama abege abege yang pengen banget dibehel tanpa ada
masalah kesehatan yang mendasari.
Sekedar
berbagi nih. Pakai ini akan membangun kebiasaan baru, membangun kekonsistenan.
Jadi, pikir pikir pikir lagi ya, apakah keuntungan yang kamu dapat akan lebih
besar dari ‘kesengsaraan’ yang bakal dilalui *eleuh-eleuhhh. Tulisan ini saya
buat, untuk mereka yang berencana menjalani perawatan ortodontic (behel cekat) karena dulu saya mengalami kesusahan
mendapatkan informasi mengenai perawatan ini, sebelum memutuskan ke dokter
gigi. Untuk lebih jelasnya bisa bertanya
dan berkonsultasi langsung dengan ahli tentunya, tapi tidaklah salah
jika ingin mengetahui gambaran kasarnya.
Alasan pasang, sama sekali bukan karena pengen dibilang gaul dikatain trendy biar tambah cakeup atau semacamnya. Coba kalian bayangkan kalau kalian mengalami hal di bawah ini:
1.
Nggak bisa gigit makanan dengan gigi serimu, karena tidak bisa mengatup dengan
sempurna. Tidak perlu sempurna sih sebenarnya, tapi ini buat gigit lombok aja
nggak kepotong. Jadi kalo motong makanan langsung ke geraham samping.
2.
Sembilan belas tahun tidur dengan keadaan agak ‘mangap’. Nggak parah juga sih,
tapi kalo tidurnya miring ke samping jadi gampang banget ngiler :’)
3. Sering
banget gigit lidah sendiri dan menguap dengan mandibula (rahang bawah) yang
bunyi ‘krek’, serem parah -_-
4.
Dipanggil-panggil bibir kasir gara-gara rahang bawah lebih maju dari pada
rahang atas (kalo ini sih emang iya alasan estetika dan demi kesehatan batin).
Gigi saya juga gingsul (yang katanya bikin manis tapi enggak menurut saya),
berjejal dan banyak lubang.
Foto tahun 2009 sama adek saya. Rahang depan masih gak keruan. |
Setelah
konsultasi ke dokter gigi, tanya temen yang make dan browsing sana sini tanpa
hasil, akhirnya saya memutuskan untuk memakainya. Seharusnya sih, minimal
kalian akan menjalani tahap cetak gigi, rotgen (ini perlu banget), pencabutan
gigi (tergantung kasus), pembersihan gigi (scaling/tambal), pemasangan pesawat orto.
Apa
yang saya jalani dari awal dan selama hampir 4 tahun menjalani perawatan orto:
1.
Pencabutan gigi. Empat gigi premolar untuk memberi ruang pada rahang agar gigi
saya bisa bergeser rapi. Rasanya? Lumayan lah bikin nangis-nangis setelah efek
biusnya habis. Biaya 75-150rb per gigi. Oh iya, kalo banyak lubang harus
ditambal dulu dan scaling (membersihkan karang gigi).
2. Kontrol! Setiap 3 atau 4 minggu sekali.
Kadang juga kalo lepas bracket-nya harus langsung kontrol. Biaya yang
dihabiskan sekitar 50-100rb, tergantung kesepakatan awal. Kadang bisa maleees
banget, kadang rajin banget, jangan sampe gugur di tahap ini. Pokoknya
dibela-belain deh, meski KKN di ujung sana harus disempetin ke Jogja buat sekadar
kontrol.
3. Gusi
sering bengkak, berdarah atau sariawan. Memang ini hal-hal dasar yang harusnya
dimengerti ya. Gusi sering bengkak/berdarah bisa saja karena tidak maksimal
dalam membersihkan sisa makanan yang masih terselip di kawat/bracket. Sariawan,
mungkin karena gesekan benda asing baru di mukosa mulut bahkan saya juga sempet
ada kista karena pemakaian behel ini.
4.
Sakit! Iya habis kontrol emang sakit, gaya tarik dari pesawat orto yang kita pakai kembali maksimal
kemudian menggeser dan mendorong gigi. Jadi males makan, iya tapi cuma sehari
sampai tiga hari. Jadi siapa bilang pake behel bikin kurus? Nggak logis sama
sekaleee, setelah sakit akibat awal kontrol ilang nafsu makan bertambah 896x
lipat.
5.
Gigi sensitif. Gigi jadi sensitif banget, mungkin karena gusi yang bergeser
jadi gigi bagian bawah akar jadi lebih terbuka. Mau nggak mau harus pake sikat
dan pasta gigi khusus buat gigi sensitif.
6.
Gigi kuning. Ini subyektif sih ya, tapi makin ke sini perawatan kok gigi saya
makin kuning. Entah perasaan saya saja atau emang bener. Ini menginspirasi saya
bikin selfquote “Nggakpapa gigi kuning,
yang penting hatinya putih”. Emang hatinya putih juga? #embuh #prek
Dua dari empat gigi yang dicabut. |
Awal pemasangan, masih susah banget mingkem. |
Foto gaya ababil pake behel -_- |
Jangan
parno dulu, kalo kata orang setelah mendung dan hujan badai pasti ada pelangi
yang muncul (ndakyo?). Saya juga merasakan perubahan yang signifikan di
struktur gigi saya sekarang.
1. Gingsul
dan gigi yang berjejal saya sudah hilang sejak 4bulan perawatan.
2.
Rahang bawah (mandibula) sudah tidak membalap rahang atas saya, struktur muka
jadi lebih bagus.
3. Oklusi,
gigi seri atas dan bawah saya sudah bisa tertutup sempurna. Bisa buat motong
lombok, tahu, dan lauk-lauk yang nyuuum :p
4.
Jarang banget tidur dengan pose mangap. Saat menguap tidak ada bunyi ‘krek’
lagi dari rahang.
5.
Jadi rajin sikat gigi, karena nggak mungkin bisa tidur sebelum sikat gigi. Jadi
rajin minum air putih, karena pasti kumur-kumur air putih setelah makan dan saya
telan dong, huahahhaha jorok! :D
Dua tahun perawatan, dulu pakai bracket back tanpa karet. |
Tiga tahun perawatan, oklusi sudah bagus bisa nutup rahangnya :D |
Selamat tinggal bibir kasir. Kalo nguap nggak sakit lagi dagunya~ |
Tips:
jangan pernah tergiur perawatan orto
yang dilakukan bukan oleh ahlinya (seperti ahli gigi, pasang behel online). Hal
ini seharusnya dilakukan oleh ortodontist
(dokter gigi yang sudah menempuh pendidikan spesialis orto). Namun banyak kasus di Indonesia, doker gigi yang memasang
pesawat orto cekat adalah dokter gigi
yang menjalani pelatihan orto saja bukan yang berpendidikan spesialis. Nah ini
saya belum tau deh undang-undangnya kayak gimana.
Saya
sendiri dipasang oleh residen orto (dokter
gigi yang sedang menempuh pendidikan orto) di RSGM FKG UGM. Nggak khawatir sih,
soalnya mereka juga konsul sama spesialis orto
dan sudah berkompeten walaupun di bawah pengawasan. Untuk kasus yang sangat
berat dan memang butuh penanganan yang cepat memang lebih baik ke spesialis ya
^^
Kira-kira
itu yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat deh. Soalnya dulu temen-temen saya suka
pelit ngomong kalo ditanya-tanya soal pasang behel cekat dimana, diapain aja,
enak nggak, gimana perubahannya. Entah mungkin males cerita atau malu dianggap
pamer. Padahal kan sharing is caring
:D
Halo mbaa, aku mau nanya nih, itu kasus awalnya rahang bawah lebih maju drpd rahang atas ya mba? Rahang aku jg gt:( dl sempet di behel tp ga ngefek sm skl:(
BalasHapusHai nabila.. klo boleh tau pasangnya di sp ortho atau tdk? Lalu saran awalnya gimana? Soalnya klo emg parah bbrpa kasus harus ada tindakan bedah pemotongan mandibula (rahang) dlu.
HapusCb kalo memang kasusnya berat konsul ke spesialis ortho lgsng, jgn drg umum.
Hy sist, giginya jdi kuning gak stlah psang behel? Coz tman2ku smua'x kuning pdhal rajin sikat gigi.
BalasHapusklu di lihat2 memang begitu. santai Angel Nggak apa2 klu nanti giginya kuning yang penting hatinya tetap putih. :D #Damai.....
Hapus