Minggu, 19 Januari 2014

Review: Maybelline New Lasting Drama Gel Liner

Siapa yang suka pakai eyeliner? *ngacung*
Siapa yang bete kalo eyelinernya mbleber trus jadi mata panda? *ngacung*
Siapa yang nggak pengen lama-lama ribet pakai eyeliner? *ngacung*
*kemudian capek ngacung terus* pfffft :)
Intinya saya pengen review eyeliner yang mendekati sempurna (syaelah~) yang saya acung-acungkan itu. Biasanya saya pakai eyeliner pensil dari La Tulipe Pro atau eyeliner Pixy, nggak maulah pakai yang (keliatan) ribet seperti eyeliner gel, tapi ternyata eyeliner pensil ini bikin mata pada dalam kurun waktu dan kondisi tertentu. Eyeliner cair juga oke, tapi saya butuh berlatih banyak untuk memakainya karena tangan saya tremor (gemeteran sendiri) dan untuk latihan tentunya butuh alatnya yaitu si eyeliner cair itu sendiri. Ya tapi saya belum punya alatnya *dasar emang nggak niat latihan*. Yok kita ulas holy holy holy grail eyeliner versi saya ini.

Kemasan dan Aplikator
FYI, isinya sangat sedikit sekali. Hiksss.
Nggak perlu komentar banyak ya, dalam seri New Lasting Drama Gel Liner-nya ini Maybelline sudah memperbaiki aspek kemasan. Saya sempat mencoba gel liner Maybelline yang versi lama, masih memakai jar kaca dan tutup besi, serta aplikatornya tak sebagus yang sekarang. Nah itu yang dikeluhkan membuat isi dari gel liner cepat kering. Jar atau wadah pot yang sekarang terbuat dari plastik baik badan maupun tutupnya. Saya tidak mengalami problema isi yang cepat kering juga. Aplikatornya juara menurut saya, sebelas dua belas dengan Ecotools angled brush eyeliner saya. Enak dipakai dan nggak terlalu letoy nggak terlalu kaku.
Apalagi dibandingkan dengan aplikator eyeliner gel milik Pixy. Berbeda jauh, aplikator Maybelline unggul di depan.

Pigmentasi dan Tekstur
Pernah pakai semir sepatu Kiwi? Kira-kira seperti itu Maybelline ini, namun dalam bentuk mini. Sekali oles langsung hitam. Halus, nggak terlalu kering dan lengket seperti eyeliner gel Pixy. Jadi pakenya gampang, nggak perlu dicocol dengan cairan supaya lembab karena sudah pas teksturnya.
Saya mencoleknya dari pinggir, supaya saat masa-masa hit the pan nggak kesulitan mengambilnya di sudut-sudut pot.
Sekali oles. Suka banget deh, sukaaa :*
Ketahanan
Saat saya uji ketahanannya, saya menggunakan bandingan Pixy Gel Liner supaya tahu bagaimana hasil yang mendekati objektif. Saat digutur air, keduanya tak bergeser sama sekali bahkan oleh keringat sekalipun. Jadi, kasus mata panda karena eyeliner yang mbeber seharusnya nggak terjadi ya. Saat digosok kasar, ada sedikit pergeseran. Saat digosok memakai cairan makeup remover, Maybelline lebih dulu hilang dari pada Pixy. Kesimpulannya? Maybelline ini awet namun tidak sulit dibersihkan seperti Pixy, kapok kalo pakai Pixy Gel Liner ini. Bikin bulu mata rontok pas dibersihkan karena susah sekali ilang. Itu eyeliner apa spidol permanen ya -_-
Sama-sama pekat hitamnya. Matte tanpa kilauan.
Sudah diguyur air, digosok tangan dan diberi cairan makeup remover.

Kesimpulan
Plus: Awet, nggak bikin mata panda, gampang dibersihkan.
Minus: Ribet dan lama pakainya karena harus menggunakan kuas, mahal.
MOTD ala ala~
Harga Rp 98.000,-

Sabtu, 11 Januari 2014

Review: Hada Labo Ultimate Whitening Face Wash & Ultimate Whitening Milk

Assalamualaikum, masih dalam suasana tahun baru yang konon identik dengan resolusi-resolusi para manusia. Saya juga iseng bikin ah, entah buat dilanggar atau alhamdulillah ditepati #selooo #dasargakniat. Resolusi taun ini saya pengen gendutan, putihan, lulus stase profesi secepatnya kemudian dapet kerja langsung mapan dan dilamar lelaki pujaan hati. Ahahuhuahah :p
Kalo gendutan sih udah, berhasil naik 5kg dalam 2 bulan. Caranya? Gampang... Berkubang, makan, tidur, makan, tidur, makan, tidur, hindari persoalan hidup yang  beresiko tinggi menurukan berat badan seperti urusan akademik. Yah tapi kenaikan berat badan ini tidak diimbangi dengan pengencangan otot, jadi agak gewer-gewer. Bisa bayangin kan? Itu yang sering terjadi lengan, perut dan pantat ibu-ibu pada umumnya (bukan ibu seperti Olla Ramlan ya). Jadi resolusinya harus dilengkapi! Ditambah rutin olah raga kardio, sit up, squad, senam, dst yayayayaaaa *terdengar mustahil* oke skip ke resolusi selanjutnya.
Saya pengen putihan! Bukan putih ding, cerahan, ah atau apa mbuh lah yang jelas nggak kusem. Berarti saya nggak bersyukur dong sama kulit sawo kematengan saya? Enggak dong... saya tetep pede tuh, tan is sexy. Believe me, I’m the new Farah Quin minus her boobs! Ngahaha :3
Saya lagi cari-cari produk pemutih dengan kandungan yang lain. Setahun lebih saya menggunakan rangkaian Wardah Lightening dan icip-icip Whitening Seriesnya juga. Kandungan pencerah kulit dari produk tersebut adalah AHA. Apa itu AHA? Google know more than me so muchhh hahaha dimohon mandiri untuk searching sendiri ya :p
Sekarang pengen nyobain arbutin yang katanya agen pencerah turunan hidroquinon yang tidak (atau belum) ada efek sampingnya. Zat ini ditemukan dalam beri-berian. Di produk manakah saya menemukan agen arbutin. Yak kita sambut Hadalabo Ultimate Whitening Face Wash & Ultimate Whitening Milk. Berhubung saya baik hati, saya pengen berbagi review dan informasi tentang produk pabrikan Rotho Jepang ini. Kiw kiw kiw~

Kiri Whitening Milk dan kanan Face Wash
Kemasan
Pertama liat gambar hasil review para blogger via googling, saya agak ilfeel sama kemasannya. Liat tulisan katakana hiragana yang embuh banget. Namanya juga kurang familiar hadalabo apa kanebo apa sih itu ya namanya bo bo bo bo apaaa? -_-
Mungkin ini subyektif sih, emang dasarnya saya rada alergi sama yang berbau-bau Jepang Korea Cina dan sekitarnya sana. Saya ngerasa nggak cocok aja sama tren negara-negara tersebut, liptint Etude yang saya punya pun saya hibahkan ke teman. Yang saya suka dari yang berbau Jepang Korea Cina cuma Doraemon, Kera Sakti dan Far East Movement yang lagunya like a g-string like a g-string itu................ehm, like g-six maksutnya :|

Tekstur dan Bau
Tekstur facial washnya seperti ada scrub kecil tapi tidak kasar, pas deh. Milk lotionnya juga nggak lengket. Lovely! Saat digosok, facial washnya cukup berbuih tapi tidak berlebihan. Setelah cuci muka, wajah nggak kering seperti ditarik pake gigi Limbad ala ala pertunjukkan magician wagu itu. Milk lotionnya juga bikin kulit lembab, kenyal tapi nggak bikin kilang minyak (kulit wajah saya berjenis normal kering).
Untuk baunya, horrible! Saat cuci muka saya merasakan bau kelapa parut basi, meskipun nggak menyengat namun buat saya ini cukup mengganggu. Mungkin ini karena label no fragnance yang tercantum benar-benar diterapkan. Milk lotionnya agak netral baunya, tapi saya tetap kurang suka.
Kiri (ada scrub) adalah Facial Wash dan kanan yang cair adalah Whitening Milk Lotion
Label kandungan Hadalabo mengklaim kandungan Hyaluronic Acid yang dapat mengikat air sehingga kulit tetap lembab dan kandungan Arbutin sebagai pencerah.

Hadalabo Series
Waktu saya tanya mbak SPG penjualnya, sebenarnya ada banyak rangkaian dari Hadalabo. Ditanya mau yang mana ya saya bingunglah, saya tanya balik malah. Terus saya disodori leaflet produknya untuk sejenak dibaca.


Kesimpulan
Plus       : Melembabkan! Nggak bikin kulit kering.
Minus   : Bau aneh seperti kelapa basi. Belum signifikan hasilnya di saya selama sebulan ini.
Harga    :
Hadalabo Ultimate Whitening Face Wash Rp 13.500,-
Ultimate Whitening Milk Lotion Rp 58.000,-

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...