Kamis, 31 Oktober 2013

Tutorial: Simple Everyday Eyebrow

Alis itu kunci, suratan takdir kemana suatu make-up atau dandanan berakhir. Beneran, ini berpengaruh sama karakter yang ingin kita ‘gambar’ lewat riasan. Banyak temen-temen saya yang udah kece nih dandanannya tapi keliatan kacau gara-gara alis yang buntutnya kemana-mana, tebel banget dan sekali oles, tidak merata, atau derajat lengkungannya tidak proporsional. Bukannya tambah cantik malah wajah keliatan galak, sayu, kaku dan aneh.
Saya juga nggak jago-jago banget sih bikin alis. Tapi sering, beberapa temen minta diajarin gimana bikin alis. Cara mengisi alis untuk make-up sehari-hari. Nggak perlu produk khusus untuk mengisi alis kok, cuma pensil alis murah seharga belasan ribu. Namanya juga make-up sehari hari gaya mahasiswa.
Alis natural untuk make-up harian

Iseng-iseng ah bikin tutorial, siapa tau bermanfaat. Hihi. Untuk sehari-hari saya pakai pensil alis merk Pixy (hitam) atau Sariayu (cokelat matang). Kadang kalo acara spesial, saya pake mascara untuk memanjangkan bulu alisnya. Cepet banget kok bikinnya, sekitar 2-3menit apalagi kalo sudah mahir. Oke markimul~ mari kita mulai
Pensil yang biasa saya gunakan. Yang paling bantet dan kecil itu Pixi warna hitam ;)

Gunakan mascara (bila perlu)

1. Sisir/rapikan rambut alis sesuai arah tumbuhnya, normalnya agak miring menyamping ±300. Tergantung sih, tapi saya belum pernah liat rambut alis yang tumbuh panjang ke bawah -_-" Jika melengkung, sisir dulu dengan sikat halus. Sikat gigi bekas juga boleh.
1. Sisir rambut alis searah dengan arah tumbuhnya

2. Beri batas jelas di atas dan di bawah alis yang akan kita isi. Batasnya tipis tapi jelas, untuk tau garis luar alis yang ingin kita gambar. Ini point penting dari proses menggambar alis. Gambarlah searah garis luar mata, naik tapi tidak menukik. Naik kira-kira ±100, sesuaikan dengan bentuk mata. Awali sejajar dengan pojok mata, akhiri ekornya sejajar sudut mata juga.
2. Gambar outline alis yang ingin diisi

Gambar dengan kemiringan yang wajar. Jangan menukik, kecuali emang pengen jadi mak lampir :p

3. Isi batas tadi dengan MENGARSIR bukan menggaris. Meng-arsir di sini maksutnya, tipis namun merata. Meng-arsir adalah menggores-gores tipis, berkali kali. Telaten dan sabar ya, biar alisnya alami nggak seperti sincan~
3. Arsirlah perlahan, jangan terlalu menekan pensil. Isi outline tadi sampai terlihat penuh tapi alami

4. Selesai! Rapikan bagian-bagian yang menggumpal. Jika alismu bulunya sangat pendek, tambahkan mascara tipis saja di bagian rambutnya...
4. Rapikan bagian-bagian yg menggumpal, nah udah deh jadi kece maksimal :3

Selamat mencoba ya :D

Senin, 28 Oktober 2013

Review: Revlon Super Lustrous Lipstick (vs Make Over Ultra Shine Lipstick)

Dulu saya yang awalnya iyuh banget liat make up dengan red lipstick, tapi kok lama-lama penasaran. Gara-gara liat cover albumnya Taylor Swift yang judulnya RED. Penasaran pengen bibir ala ala your mom lipstick.
Sumber: wikipedia.com

Akhirnya saya beli Revlon Super Lustrous Lipstick Certainly Red. Ditambah racun si mbak-mbak stand revlonnya, saya juga beli (lagi-lagi) yang warna nude. Namun Revlon Super Lustrous Sandalwood Beige ini akhirnya cuma jadi alternatif lipstick, yang menang tetep andalan saya si Make Over Ultra Shine Lipstick Peach Vaganza. Oke saya pengen mengulas di mana kalahnya...
Dua lipstick Revlon Super Lustrous - Certaily Red & Sandalwood Beige

Kemasan
Entah kenapa saya suka sekali membeli lipstick dengan kemasan hitam minimalis. Begitu juga dengan lipstick revlon ini, hitam dengan tutup yang transparan di atasnya. Jadi nggak perlu buka-buka dulu untuk melihat warna di dalamnya.
Dibandingkan dengan kemasan Make Over Ultra Shine, hampir mirip. Hitam dengan tulisan font brand khasnya yang masa kini banget. Bedanya, tidak ada bagian transparan di ujung lipstick untuk melihat warna di dalamya. Bukan masalah besar, pemilik lipstick pasti hapal dong sama lipsticknya yang itu-itu aja.
Banyak sekali nomor shade lipstick ini, namun hanya beberapa yang tersedia di Indonesia

Warna, Tekstur dan Pigmentasi
Bicara warna, saat dioleskan warnanya ‘keluar’ banget. Beda dengan revlon seri lain yang pernah saya coba, meskipun dioles di bibir saya yang tergolong gelap. Teksurnya terasa creamy, tidak kering karena memang ini bukan jenis lipstick long lasting. Nah, tapi pigmentasinya kurang bagus menurut saya. Ini kekurangannya, meskipun warnanya sudah ‘keluar’ banget tapi agak gemes juga kenapa warnanya susah merata.
Bedanya dengan Make Over Ultra Shine, lipstick ini meng-cover bibir saya sepenuh hati. Nggak ada bagian-bagian belang belang yang nggak rata. Teksturnya juga lebih halus, lembut dan rata dari pada Revlon Super Lustrous.
Kalo belum rata, saya oles dulu lipsticknya ke bibir kemudian tempel kan tissue ke bibir, oles lagi. Berulang sampai 2 atau 3 kali. Ini namanya teknik blotting, saya dapat tips ini dari hasil searching di pinterest. Banyak banget tips kece soal make up dan apa pun di situ dijelaskan dalam gambar/foto yang unik.
Revlon Super Lustrous (Sandalwood Beige) v.s. Make Over Ultra Shine Lipstick (Peach Vaganza)

Ketahanan
Tanpa makan atau minum bisa sampai 6 jam, walaupun memudar. Saat makan minum ya langsung hilang hampir 70% warnanya. Produk ini memang sama sekali tidak menggembor-gemborkan kemampuan bertahan lama. Supaya tahan lama, saya menggunakan teknik blotting seperti yang saya jelaskan di atas. Saat sudah beberapa jam lipstick ini meninggalkan lapisan tipis, tinggal bersihkan dan oles lagi dari awal jika ingin touch-up dengan hasil maksimal.
Hal yang sama juga saya rasakan di lipstik Make Over Ultra Shine, hanya bertahan beberapa jam. Apalagi kalo nggak pakai teknik blotting, kena angin aja udah ilang (oke, ini lebay). Bukan masalah bagi saya, jika hilang tinggal oles lagi karena setelah beberapa jam, sisa lipstick ini masih terlihat bagus. Lapisan yang tertinggal di bibir tidak terlalu mengganggu. Yang paling saya suka, lipstick ini belum pernah membuat bibir saya kekeringan.
Tekstur lipstick saat dioles ke kulit
Perbandingan warna saat di oles di bibir

Kesimpulan: Kualitas yang didapat sebanding dengan harganya. Kedua lipstick ini beda kelas, dari segi harga. Wajar kalo si Revlon Super Lustrous cuma begitu dan si Make Over Ultra Shine begini :D

Repurchase: Revlon, NO. Make Over, YES!
Harga:  
Revlon Super Lustrous Rp 30.000,-
Make Over Ultra Shine Rp 65.000,-

Jumat, 18 Oktober 2013

Review, Swatch & FOTD: Silky Girl Blockbuster Color Palette

Tak tik tuk. Sudah sebulan lebih saya menganggurkan blog saya. Kalau ditanya hal yang paling berat yang belum pernah berhasil saya punyai,yaitu ke-konsisten-an. Yang kadang bikin sedih, suka sama sesuatu tapi fluktuatif, kadang menggebu kadang hilang rasa. Di mana ya beli multivitamin semangat dosis tinggi? Hmm.
Ah sudahlah, yang jelas saya sekarang sedang menggebu menulis review eyeshadow mungil yang saya beli untuk make up wisuda saya. Eh! Saya wisuda make-up sendiri loh! *pamer. Percayalah, ini lebih asyik daripada harus ngantri dari jam 3 pagi di salon low-end yang belum jelas hasil make-up nya. Jilbabnya didandanin sama Mommy, kece lah cuma modal youtube dan senjata rias yang seadanya :)
Intro sudah panjang? Mari langsung kita ulas~
Say hello to Silky Girl Blockbuster Color Palette No 1 Bare Classics. Eyeshadow (produk Malaysia atau Brunei? *cmiiw) yang terdiri dari quad atau 4 blok warna. Kali ini, kali sebelumnya dan entah mungkin kali berikutnya saya pilih warna nude atau netral. Padahal saya udah punya eyeshadow macem warna ini, dua eyeshadow dari Sariayu. Kapan-kapan deh saya beli yang warna cerah dan bold, bosen ih.

Kemasan
Terbungkus kotak hitam berbahan plastik yang cukup kokoh. Simpel dan compact buat dibawa ke mana-mana sih. Terus kita juga dibonusin aplikator kecil, yang menurut saya disfungsional. Aplikatornya kecil banget dan busa tipisnya rawan njepat (red: copot).
Tutup berwarna bening, tidak ada kaca untuk touch-up.

Tips pemakaian di kemasan bagian belakang.
Ada kandungan paraben juga, bahaya kah?

Aplikator yang ringkih.

Warna, Tekstur dan Pigmentasi
Saat dicolek menggunakan jari, ada sedikit glitter yang terlihat tapi hanya sedikit sekali. Sedikit menyerbuk, padat tapi nggak keras banget. Ketika dioles... tara...! Gak begitu kelihatan di kulit tropis saya. Gak segarang Sariayu pigmentasinya. Jauh...tapi eyeshadow ini cenderung matte, tidak terlalu banyak glitter bling bling yang kata orang sih norak kalo dipake ngampus doang -_-
Without flash, outdoor.

Swatch Sariayu Nusa Tenggara vs Silky Girl Blockbuster Bare Classics

Ketahanan
Sekitar 4 jam saya testdrive pakai eyeshadow ini, warna masih terlihat dan nggak pecah atau crease lama kelamaan. Seharusnya memang harus pakai eyeshadow base untuk keperluan tertentu seperti wisuda, namun untuk simply smokey eyes for daily make-up misalnya, cukup oles saja langsung. Sudah memuaskan.

Kesimpulan: Saya nggak begitu suka sih, warnanya tipis sekali saat dioles tanpa eyeshadow base. Mendingan Sariayu, minus bling-bling supernya. Oh I wish they make it more matte :|
Tapi ini cakep buat shading hidung atau ngisi alis, warna cokelatnya cakep.

Repurchase: No
Harga: Rp 70.000,-


FOTD: Late Post, SelfCamera Graduation Photos
Make-up by Puteri. Hijab by Ibu Lulus :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...